Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemikiran Ki Hajar Dewantara Mengenai Pendidikan dan Pengajaran

Apa yang anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran?

Perbedaan pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hadjar Dewantara

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Mengenai Pendidikan dan Pengajaran-Ki Hadjar Dewantara, atau lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pemikiran yang kaya tentang pendidikan dan pengajaran.

Ki Hadjar Dewantara membedakan antara pendidikan (opvoeding) dan pengajaran (onderwijs). Menurutnya, pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan ilmu atau pengetahuan secara lahiriah dan batiniah untuk kecakapan hidup anak. Sementara itu, pendidikan (opvoeding) memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian, menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.

Apa perbedaan antara pengajaran dan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?

Ki Hadjar Dewantara membedakan antara pendidikan (opvoeding) dan pengajaran (onderwijs). Berikut adalah perbedaan inti menurut pemikirannya:

1. Pendidikan (Opvoeding)
  

Pendidikan, menurut Ki Hadjar Dewantara, mencakup aspek yang lebih luas. Ini mencakup tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak.

Tujuan

Memberikan arahan terhadap kekuatan kodrat agar manusia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat.

Peran

Pendidikan membentuk manusia secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pada nilai-nilai, moralitas, dan kesiapan hidup.

2. Pengajaran (Onderwijs)

Pengajaran, dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara, mencakup aspek memberikan ilmu atau pengetahuan secara lahiriah dan batiniah untuk kecakapan hidup anak.

Tujuan

Proses pengajaran bertujuan untuk memberikan ilmu atau pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari peserta didik.

Peran

Pengajaran lebih fokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan praktis. Ini mencakup metode pengajaran, penyampaian materi, dan evaluasi kemajuan belajar.

Dengan perbedaan tersebut, Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada proses pengajaran ilmu pengetahuan, tetapi juga mencakup aspek-aspek yang lebih mendalam, seperti pembentukan karakter, nilai-nilai kemanusiaan, dan kesiapan hidup bermasyarakat.

Jelaskan pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara makna apa yang terkandung dalam pengertian tersebut?


Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan memiliki makna yang luas dan mendalam. Baginya, pendidikan (opvoeding) tidak hanya tentang proses transfer pengetahuan atau keterampilan praktis semata, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, nilai-nilai kemanusiaan, dan persiapan hidup dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa makna yang terkandung dalam pengertian pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara:

1. Pembentukan Manusia Beradab 

Pendidikan adalah proses pembentukan manusia yang beradab secara menyeluruh, baik secara lahiriah maupun batiniah. Ini mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki individu agar dapat berfungsi secara optimal dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Penanaman Nilai-nilai Kemanusiaan 

Pendidikan merupakan tempat di mana nilai-nilai kemanusiaan, seperti kejujuran, keadilan, kepedulian, dan gotong-royong, ditanamkan dan dipupuk. Peserta didik diajarkan untuk menghargai dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam perilaku dan interaksi sehari-hari.

3. Persiapan Hidup Bermasyarakat

Tujuan utama pendidikan adalah memberikan tuntunan dan persiapan bagi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya dalam kehidupan bermasyarakat. Ini mencakup pembelajaran tentang tanggung jawab individu sebagai anggota masyarakat, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain.

4. Membangun Kemandirian

Pendidikan juga bertujuan untuk menciptakan manusia yang mandiri, baik secara lahir maupun batin. Peserta didik diajarkan untuk memiliki kepercayaan diri, kemauan untuk belajar, dan kemampuan untuk mengambil keputusan secara bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dengan demikian, pengertian pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara mencakup lebih dari sekadar proses pembelajaran akademis, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, nilai-nilai, dan kesiapan hidup yang holistik. Ini sesuai dengan visinya untuk menciptakan manusia Indonesia yang berbudaya, beradab, dan mandiri.